Saturday, 18 March 2006

Mari Kita, Berenang Di Tepi Pantai Yuk....

Eureka!!!



Demikianlah proses penciptaan bermula. Lalu, setelahnya apa?



Sebenarnya, aku sedang tidak ingin menulis. Tapi, aku bosan. Segudang
pekerjaan yang memang tak layak untuk aku selesaikan, mewajibkan
kebosanan datang. Dan, datanglah kebosanan bersama sekarung teman-teman
akrabnya; mengganggu aku. Hasilnya, entah mengapa aku menjadi menulis.



Tulislah, Berangkat Kau Ke Negeri Sana!!!



Kebosanan kerap datang. Padahal, aku sudah menyibukkan diri dengan
beragam kegiatan yang tidak membosankan. Bayangkan, dan memang
sebelumnya sudah aku sebutkan bahwa aku ada segudang pekerjaan yang
belum selesai. Nah, karena ada segudang pekerjaan yang belum selesai,
maka aku seharusnya tidak perlu merasa bosan. Mengapa? Tak perlu lagi
kau tanyakan itu. Sebab, alasannya sudah jelas. Sederhananya, seperti
ungkapan kawan seorang temanku yang berada di gurun jauh, menjawab:
"Macam mana pula kau ini...." Begini, pada bagian awal sudah saya
sebutkan bahwa saya ada segudang pekerjaan. Dan, kalau saya ada
segudang pekerjaan, mengapa pula harus datang sekarung kebosanan
bersama teman-temannya untuk mengganggu aku. Segudang pekerjaan itu
pada dasarnya merupakan pekerjaan yang tidak membosankan. Begitulah.
Jelas atau tidak jelas, tidak menjadi masalah besar atau kecil bagi
saya.



Ahh, Mampus Kau!!!



Nah, sekarang makin jelaskan. Kau pasti pusing. Itu jelas. Sebab, aku
memang tidak sedang ingin menulis. Aku cuma bosan. Jika sudah demikian,
kaulah yang menjadi korban. Pusing. Padahal, aku sudah bilang
berkali-kali, aku ini sedang dalam keadaan bosan. Karena bosanlah aku
menulis. Bayangkan, kalau aku sedang tidak bosan, berarti aku akan
mengerjakan segudang pekerjaan yang memang tak layak aku selesaikan
itu.



Oiiiii..., Pindahlah Kau!!!



Kepala. Bosan. Kepala. Bosan. Bosan sudah di kepala. Kepala sudah
bosan. Kalau begitu, bosan dipindahkan dari kepala. Kepala dipindahkan
dari bosan. Kepala dan Bosan berpindah. Berpindah. Pindah. Kepala.
Bosan. Pindah. Kepala bosan pindah. Pindah kepala bosan. Bosan kepala
pindah. Pindah kepala bosan.



Dah...., Tidurlah!!!



Ha-p! Lalu di-makan!



[Tulisan ini mengandung unsur menyesatkan. Berbahaya. Karena itu,
doa-kan saya agar tidak membuat tulisan yang mengandung unsur yang
menyesatkan. --David Tobing--]



5 comments:

  1. Eureka!!!
    Demikianlah proses penciptaan bermula. Lalu, setelahnya apa?
    Ahh, Mampus Kau!!!
    [Maaf, bukannya bermaksud kasar atau jahat koq... suer, deh, tiga kalimat di atas cuma copy-paste 'bagian kecil' yang patut digarisbawahi dari artikel 'Mari Kita, Berenang di Tepi Pantai, Yuk'. BTW, kapan 'kita' berenang di tengah lautannya ya?]

    ReplyDelete