Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Panggilannya Bibi, ia melayani dengan baik keluarga kami. Bibi seorang janda beranak lima, ditinggal suami sekitar 10 tahunan yang lalu. Ngopi baginya adalah mengenang. Mengenang harum suami, tawanya, kegiatan sehari-hari, tuturannya, dan segala hal ketika suami masih ada disampingnya. Bibi, suami dan anak-anaknya ngopi bareng ketika kumpul malam hari, selepas makan malam. Kopi sang suami yang kebetulan bekerja di pabrik tebu, manis-tidak kental. Ini disebabkan kopi itu sering diseruput oleh anaknya yang masih kecil-kecil. Cara membuat kopinya cukup unik, bukan dengan gula pasir, namun dengan perasan tebu cair. Kopi diseduh dengan perasan tebu dan air panas.
Bagi Bibi kopi cair itu sekental kenangannya bersama suami. Dia tidak ngopi, namun kerinduan akan masa lalulah yang membuatnya membuat kopi. Jika orang percaya kopi dapat menunda tidur, maka Bibi lebih sering ngopi sebelum tidur, di malam hari. Dan Bibipun tertidur dengan segelas kenangan manis-kental-selalu hangat.
widhy | sinau
No comments:
Post a Comment