Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Dalam kondisi ketakutan yang serupa tangkup Atlantis di Tanah Rencong, kedai kopi adalah tempat silaturahmi dan pusat informasi. Laki-laki pergi ke kedai kopi karena budaya ngopi yang demikian kental dan kedai menjadi ruang yang sangat terbuka untuk meramu strategi sekaligus memperhatikan musuh bahkan sambil menjamu dengan keaslian wajah. Silahkan minum kopiku sebelum kau paksa aku jadi pelayanmu.
Bagi yang segan bicara maka pojokan kedai manjadi tempat yang paling aman untuk mengamati dan diamati. Bergeming sedemikian rupa sambil menyeruput kopi mendengarkan tawa dan lelucon yang sengaja bikin merah telinga, tentu dengan maksud dan alamat yang jelas. Budaya yang gagal diamati bahkan ketika sedang berperang, ngopi menjadi bagian dari startegi. Di kota dan desa, kopi kental dalam budaya masyarakat Aceh.
Budaya ngopi yang menyejarah ini sejalan dengan orientasi masyarakat Aceh yang dirundung peperangan berkepanjangan. Orientasi masyarakat Aceh adalah orientasi masa lalu yang cenderung mengingat dan membanggakan masa lalu yang pernah gemilang, makmur, sejahtera, maju dan damai. Masa lalu adalah sumber gerak. Masa lalu menjadi identitas. Bahwa Aceh harus tetap Aceh. Di kedai kopi masa lalu bertahan. Cuma dengan budaya ngopi. Ini adalah strategi perlawanan.
Silahkan minum kopi kami, ada sejarah disana yang tak bisa tandas.
widhy | sinau
No comments:
Post a Comment