Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Dalam sebuah rumah sakit jiwa, adakah sebuah kebebasan? Sementara bagi sebagian orang ‘kegilaan’ dianggap sebagai kebebasan?
Bagi penjahat perang seperti penjahat perang dunia ke-2, para algojo NAZI kegilaaan menjadi sebuah kebebasan, dimana mereka terhindar dari tanggung jawab atas perbuatan mereka. Alibi gila menjadi penyelamat dari sebuah kematian. Sementara mitologi bangsa Indian di Amerika Serikat percaya justru kematian adalah kebebasan-keabadian.
Akira Kurosawa pernah bertutur dalam sebuah masyarakat gila, maka ‘tidak gila’ merupakan sebuah kegilaan tersendiri. Cerita yang sama diungkap Ronggorwarsito, di jaman edan, tidak edan adalah keedanan.
Film ini bertutur tentang seorang penjahat jalanan bernama RP Mc Murphy (Jack Nicholson), yang memiliki karakter agresif dan pernah terkena tuduhan penyerangan dengan kekerasan tujuh kali termasuk pemerkosaan anak dibawah umur. Segala tuduhan kriminal ini menyebabkan Mc Murphy menghadapi dakwaan dan tuntutan hukum.
Mc Murphy memilih untuk pura-pura gila dan masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Skenario di kepalanya adalah sebuah desain pelarian dari RSJ tersebut. Skenario penghindaran hukum ini berjalan mulus sampai ia memasuki sebuah ruang sosial dimana terdapat suster Ratched yang mewakili sebuah otoritas yang harus diikuti. Suster Ratched yang mewakili pengetahuan, tertib social, disiplin dan hukuman dibantu oleh penjaga lain seperti Washington mengelola ruang sosial tersebut, lebih dari itu bertanggung jawab atas penyembuhan pasien, termasuk kesembuhan Mc Murphy.
Sementara itu Mc Murphy pasien yang pura-pura gila melihat perlakuan, perawatan yang dilakukan oleh suster Ratched tidak sepenuhnya dapat menyelamatkan pasien dari kegilaannya, menjadi gila sekalipun bagi seorang Mc Murphy tetap memiliki keinginan, kebutuhan, kehendak untuk melakukan sesuatu yang jika hal tersebut tidak membahayakan orang lain maka harus dibebaskan.
Adegan selanjutnya adalah cerita tentang perlawanan yang dibangun Mc Murphy kepada suster Ratched. Keliaran versus disiplin dan tertib sosial. Mc Murphy dengan keliarannya membangun perlawanan yang disengaja atau tidak telah mengganggu konsep perawatan yang ada di dalam RSJ. Dan setiap perlawanan mendapat bantahan dari otoritas untuk melanggengkan konsep tertib social, termasuk ketika Mc Murphy dinyatakan sebagai menjadi ‘orang yang berbahaya’ dibandingkan menjadi ‘orang gila’. Berbahaya karena agresifitasnya dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
Keliaran seorang Mc Murphy pada akhirnya menggoncang kemapanan aturan, baik disiplin sebuah institusi (kelembagaan) RSJ, maupun disiplin ilmu pengetahuan tentang kesehatan jiwa. Terapi yang dilakukan dalam kelompok oleh suster Ratched secara tidak sadar berhasil dimodifikasi oleh Mc Murphy. Sementara itu, sebagai sebuah otoritas suster Ratched tidak bisa merima kenyataan, bahwa dirinya terbantu dengan kehadiran Mc Murphy.
Seorang Mc Murphy yang ingin melarikan diri dari sebuah sistem yaitu hukuman, masuk ke sistem lain yaitu institusi rumah sakit jiwa, di dalam sistem baru ini, ia merasa tergugah untuk ikut menentukan sikap, yaitu saat melihat kenyataan bahwa hukuman (punishment) lebih dinomorsatukan di dalam sebuah penyelewengan (keinginan?), bahkan penyelewengan yang dilakukan seorang gila sekalipun, misalnya bertaruh dalam permainan kartu. Aturan yang dibuat terlihat bebas untuk diubah oleh kelompok (dengan diskusi kelompok) ternyata sama sekali tidak bisa, termasuk jam tidur, waktu nonton tv, waktu olagh raga, waktu istirahat, pilihan saluran tv kabel, aturan dalam diskusi, begitu banyak aturan yang terlihat merupakan konvensi bersama (dalam film digambarkan beberapa orang yang masuk ke dalam RSJ didasarkan atas ‘kesukarelaan’) ternyata hanya sebuah pilihan yang dipilihkan otoritas.
Secara keseluruhan perjalanan Mc Murphy meraih kebebasan menemukan hal-hal menarik. Mc Murphy menjumpai seorang Billy yang gamang untuk melakukan suatu tindakan, kekakuan Tn. Harding dan kegagalannya dalam berkompromi, terutama dalam menghadapi konflik antara ia dengan istrinya, kemudian ada Chief seorang kepala suku Indian yang inferior terhadap kebesaran leluhurnya, Chadwick yang berkecenderungan tak terkendali dan mengalami regresi mental. Perjumpaannya dengan orang-orang tersebut membuat Mc Murphy mencoba mengajak ‘rekan senasibnya’ untuk ‘membebaskan diri’.
Kebebasan dalam diri Mc Murphy merupakan keharusan, secara pribadi ia telah menskenariokan kebebasannya dengan meminta Candy seorang pelacur untuk membantu pelariannya dari RSJ, namun tanggung jawab untuk berkolektifitas juga mengganggunya, sehingga dengan demonstratif ia seakan bertarung dengan suster Ratched, dimulai saat ia menentang otoritas suster Ratched dengan tantangan voting untuk mengubah aturan, menyalakan tv dan mencari channnel sepakbola (american football).
Disisi lain seorang suster Ratched juga memegang tanggung jawab untuk memelihara tertib social dan disiplin ilmunya. Suster Ratched yang dimainkan dengan baik oleh Louise Fletcher ini menjadi antagonis dalam sebuah keriangan orang gila, konvensi apa yang dia harapkan dari sekumpulan orang gila? Yang menurut Mc Murphy tidak ada yang gila, dan kawan-kawannya seharusnya memilih bebas berkeliaran di luar institusi RSJ. Disiplin ilmu mengharuskan Suster Ratched teguh pada keyakinan dirinya bahwa terapi yang ia lakukan adalah sebuah pengobatan terbaik.
Film ini banyak menggambarkan simbol-simbol komunikasi. Dimana ‘yang lain’ merupakan perbedaan yang perlu dikomunikasikan secara setara. Kegagalan terapi yang dilakukan bisa jadi merupakan sebuah kegagalan berkomunikasi.
Hal menarik adalah cerita tentang kepuraan-puraan sebagai sebuah eskapisme, memiliki resiko yang kadang terlupa diperhitungkan. Kepura-puraan tidak sanggup bertahan dimana terdapat pendisiplinan diri terhadap kelainan, kegilaan. Orang sudah cukup ‘gila’ untuk memilih hidup diantara ‘orang gila’. Cuma keteguhan, konsistensi seperti yang dilakukan Chief yang dapat menyelamatkan sebuah kepura-puraan, itupu jika ada sebuah kesadaran baru tentang kenyataan yang harus dihadapi bukan dihindari. Banyak yang ingin disampaikan oleh film ini seperti pertanyaan susulan, semisal apakah eskapisme itu sebuah kebebasan, apakah kegilaan bersifat temporer, apakah kebebasan seseorang otomatis membatasi kebebasan orang lain.
Film ini cukup cerdas untuk memberikan opsi kepada penonton tentang sebuah ruang social yang disebut kewarasan, kemanusiaan, tanggungjawab dan arti kebebasan. Film yang dibuat tahun 1975 ini mendapatkan OSCAR di tahun 1975 untuk best picture, actor, actress, director, dan adaptasi screenplay.
Pemain | Jack Nicholson, Louis Fletcher
Screenplay | Lawrence Hauben, Bo Goldman
Director of Photography | Haskell Wexler
Music | Jack Nitzche
Produser | Saul Zaentz, Michael Douglas
Sutradara | Milos Forman
Kategori mengganggu, merangsang, lucu, penuh kejutan [the notulen | ws]
No comments:
Post a Comment