Friday, 20 March 2009

selagi sempat

dear all,

Puisi menempati ruang sukarela, kedermawanan
kepada siapa saja yang betah melakukan kritik
diri. Semangat kebebasannya setidaknya secara
longgar dapat ditafsirkan sebagai sebuah oase
bagi pengelana yang kelelahan.

***
Masa depan selalu imaji. Imaji begitu dekat
dengan keseharian publik (seni) kita. Masa depan
adalah puisi. Puisi berurusan dengan akurasi dan
temu kembali. Puisi secara sadar membuat
akurasi imajinasi dengan mengekstraksikandungan suatu citra, mulai dari sejarahnya,
asal usul, kontur dan tekstur citra: kebanyakan
diwakili kata-kata.
Attachment: modern no 20.pdf

No comments:

Post a Comment