Every time I think of you
I feel shot right through with a bolt of blue
Its no problem of mine
But its a problem I find
Living a life that I cant leave behind...
Dari sudut pandang antropologi, ruang merupakan sebuah urusan yang merujuk pada bagaimana model pengaturan ruang dilakukan oleh sekelompok individu, komuniti atau masyarakat sesuai dengan budaya mereka (E. Hall;1966 dan Rapoport :1994). Lebih jauh, E. Hall (1966:95-106) mengatakan bahwa hakekat kajian antropologi mengenai ruang atau anthropology of space adalah masalah bagaimana individu mengatur ruang yang menjadi teritorinya, atau dalam istilah Rapoport (1994:478-492), bagaimana cognitive domain dari individu, yang berfungsi sebagai mental maps, menentukan kegunaan, fungsi dan batas dari sebuah wilayah.
Di Indonesia semua ruang adalah 'youniverse' (the entirety of creation that relates to one specific, narcissistic individual. Used to indicate that a particular person has knowledge only of him or herself -- their universe consists only of them-urban dictionary 2007). Celakanya yang menentukan semua ruang adalah sebagian. Dari sebagian itu segi terbesar berada di ruang nostalgia, dimana kejayaan lampau adalah ruang yang paling intim.
But theres no sense in telling me
The wisdom of the fool wont set you free
But thats the way that it goes
And its what nobody knows
Well every day my confusion grows
Jika saja yang sebagian itu keluar dari youniverse-nya, yakinlah tak ada satu manusia pun yang homeless, baik mental maupun fisiknya. Semuanya memiliki asal-usul dan identitas. Juga keinginan untuk melakukan teritori. Sukarno pernah berkeinginan membuat kota Palangkaraya sebagai ibukota negara dengan argumentasi membangun sebuah kota yang bukan peninggalan kolonial. Nun jauh di tengah Indonesia-di koordinat yang sekarang menjadi kota Palangkaraya. Dalam argumentasi itu pula tersusun dasar pijak yang salah satunya adalah ‘tanda’ bahwa Palangkaraya secara imajiner dapat ditarik segaris dengan ‘kota’ Jakarta sebagai ‘asal’. Palangkaraya adalah derivasi dari Jakarta-sebagai aksen, empasis. Jakarta melatari semuanya.
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
Im waiting for that final moment
You say the words that I can’t say
Mental maps pemimpin dari jaman Sriwijaya sampai sekarang (harga mati untuk NKRI) adalah sentralisasi. Pemimpin yang merupakan sebagian dari penggemar nostalgia menentukan kegunaan, fungsi dan batas, sedangkan yang lain homeless (menurut Warkop DKI ngontrak). Maka selalu ada bendera yang berkibar-kibar, bukan untuk sekadar menawar harga yang mati, lebih dari itu: mencari Indonesia yang lain, yang kelak (mungkin saja) dinamakan bukan Indonesia. Yang dibangun tidak untuk mengukuhkan pelataran Jakarta, yang nantinya tidak lagi signifikan untuk dipertimbangkan.
I feel fine and I feel good
Im feeling like I never should
Whenever I get this way
I just dont know what to say
(Akhirnya,

Why cant we be ourselves like we were yesterday
Im not sure what this could mean
I dont think youre what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then Ill never see just what were meant to be (bizarre love triangle-new oder)
semakin takut untuk mengakui there's another indonesia-t.a.i.
aku, kau, dan selingkuhan kita ternyata sama-b.l.t.
kita bertiga (kalau aku benar diakui ada) semakin aneh saja
melupakan ruang yang terdekat: kematian (dan sisi baliknya, adakah? ruang pertanyaan yang tidak akan pernah jadi harga mati, selain kematian itu sendiri)
weedee
No comments:
Post a Comment