Wednesday, 11 May 2011

Resep #24 Kopi Ukik

Rating:★★★
Category:Other
melalui lagunya ia menyandarkan visinya: negaranya Alengka, pahlawannya Kumbakarna. Hidup menunaikan kewajiban, bukan. Diaduknya yang tradisi dengan distorsi, seperti hidup ujarnya-modernitas dalam sepotong lagu atau sebiji kopi-meninggalkan ampas.Sejarah kita, lanjutnya lagi dibuat seperti kopi instan, tanpa ampas-penuh pengawet. Jejaknya sering terlihat cemar dengan merek dan bungkusan. Hidup yang terdistorsi seperti kisah pahlawan, Kumbakarna, melakoninya lewat ikhtisar Saraswati. Hidup yang seperti muson, bermusim. Dan para pahlawan tidak pernah membela seseorang, kecuali tanah airnya. Tanah dan air yang menghidupinya. Dan kematian yang datang mestilah disambut-karena ada anugerah, pengampunan. Jika hidup penuh distorsi, kematian menjadi begitu ringkas dengan kemewahan teremban: penyucian.

No comments:

Post a Comment