Saturday, 3 September 2011

--jejaring sosial tepat disematkan pada FB, Twitter, berbagai blog, bahkan mesin pencari juga berfungsi sebagai 'aku disana', selain perubahan cara mengucap lewat sms, jejaring via internet ini juga banyak digunakan untuk meratap, ini sedikit banyak mengubah kebiasaan berkirim kabar. Kabar lewat pos sepertinya akan menjadi alat paling romantis, menulis dengan tulisan tangan dan kertas surat pilihan atau bikinan sendiri-- layak dicoba, sesekali menunggu tidak dalam suatu waktu bersamaan (real time), tapi pada suatu momen, iya atau tidak memiliki debaran yang menghentak, dan sunyi yang lebih pekat--

3 comments:

  1. permisi...
    iyya, tagihan asuransi biasanya dikirim lewat pos ke rmh sy.

    n_n

    ReplyDelete
  2. hi, herylady
    sebelum ada UU ITE alat bukti pengadilan sampai sekarang tetap 'surat-menyurat' yang secara fisik dapat dibuktikan. kertas sebagai tempat untuk membubuhkan pernyataan masih berguna, karena dibutuhkan alamat fisik juga untuk menyampaikannya. si pemilik alamat tidak bisa menghindar dari kedatangan surat. dunia siber masih memungkinkan penghindaraan macam itu.

    ReplyDelete
  3. iyyya. kecuali si pemilik alamat pindah alamat...?
    ya, istimewa banget ya surat tulisan tangan. bahkan ada presiden yang sampe2 tak mau tulisan tangannya diketahui org (baca di buku apa, ya? lupa). ini krn tulisan tangan dipercaya melambangkan pribadi penulisnya.

    n_n

    ReplyDelete