Tuesday, 7 June 2011

sinau-bookshop and coffeeshop


Vian
Putri
Afid

--bergerak! siklus...baru usang mapan alternatif partikular ortodok usang mapan baru

Friday, 3 June 2011

kronik aji

Dalam sebuah bagian di bukunya Aji Prasetyo menggariskan bahwa hidupnya tidaklah untuk
perang, karena jika demikian maka ia lebih memilih komik model manga yang pasti laku di
pasaran, dan pasar hanya menciptakan perang (Melawan Manga, aji prasetyo, 2009)

Silahkan unduh

restoran indonesia

Syahdan, Thucydides3 ketika ia gagal
mempertahankan Amphipolis melawan
tentara Spartan menjadi orang yang eksil,
buangan. Dan mengatakan bahwa di
pengasingan ia menulis tentang perang, “by
reason of my exile, I had leisure to observe
affairs more closely."

Thucydides juga ingin mengatakan bahwa
ia merasakan kenyamanan dan merasa
intim dengan dirinya sendiri dibandingkan
ketika ia berada di rumah dengan berbagai
hal‐hal yang bendawi. Ternyata jarak
'blessing in disguise' menyebabkan
kewarasan dalam situasi perang yang sebelumnya dihadapi Thucydides. Ia
menjadi leluasa untuk secara jernih dan
melihat segala sesuatu lebih intim.

Film ini menggambarkan bagaimana orangorang
klayaban (versi pewawancara dalam
Nilm: penamaan orang klayaban diberikan
Gus Dur, antara lain kepada J.J. Kusni dan
kawan‐kawan, orang yang terhalang
pulang), yang tidak bisa pulang karena
pecahnya tragedi G30S. Mereka
kebanyakan sedang dikirim (tugas) belajar
di luar negeri. Dan dengan peristiwa itu
sampai paspor dan kewarganegaraan
mereka sebagai Warga Negara Indonesia
dicabut.

Unduh pengantar film disini

yang bertanah air tak bertanah

Melihat sejarah konflik sebagai sejarah
kontestasi ide, dimana akar kontestasi
tersebut ada sebelum Indonesia Raya
dikumandangkan. Bahkan seniman sekelas
W.R Soepratman‐pun mencukil kata‐kata
dalam buku Aksi Massa Tan Malaka pada
baris lagunya,"Indonesia Tanah Airku,
Tanah Tumpah Darahku...". Sejarah pada
masa sebelum kemerdekaan adalah sejarah
perlawanan terhadap kolonialisme dan
imperialisme.

Silahkan download disini